Beli ReksaDana yu....

February 8, 2012

| | |
Pengen nabung buat biaya kuliah anak? naik haji? Dana Pensiun? .  Kalo cuma nabung secara konvensional, kayanya ngga bisa nutupin inflasi yang tiap taunnya cenderung naek terus ya  ?  (ciehhh  berat banget ya postingnya).  
"Gmana dong nabungnya? "
"Investasi aja!  "
"ngga ah, investasi mah ribet!"  
Eitsss jangan salah ada koq investasi yang simple, terutama buat ibu2 macam diriku yang ngga mau pusing :)

Salah satu instrumen investasi yang menurut nie ngga terlalu ribet adalah Reksadana...  Mahluk apaan sih Reksadana tuh ?  :)   meskipun nie juga masih newbie tentang ini tapi pengen share dikit tentang Reksadana yang didapet dari millist nih:
 Reksadana sama Danareksa sama ngga sih? sepintas koq kaya sama ya, cuma bolak-balik kata aja  :) tapi ternyata....

Reksadana adalah tempat dimana masyarakat dapat melakukan pembelian produk investasi  (mis : saham, obligasi, surat utang negara, sukuk) secara kolektif.  Perusahaan yang mengelola dana disebut Menejer Investasi (MI).  Jadi kalo misalnya untuk beli saham langsung butuh 10 juta, tapi dengan Reksadana, dana 1 juta yang dikumpulin dari 10 orang bisa beli Saham yang sama.

Kalo Danareksa?  Nah Danareksa  itu, BUMN yang merupakan salah satu MI yang menjual/mengelola produk2 Reksadana.

Ada 4 jenis Reksadana  :

1.
Reksadana Pasar Uang (RDPU)
 >  bunga deposito. Jika deposito kena pajak, maka reksadana tdk kena pajak (pasar uang)
Return ± 3% - 5%
jangka waktu 1 - 3 tahun
2.
Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT).
Instrumen dlm reksadana jenis ini biasanya : obligasi, sukuk, surat utang negara
return ± 5% - 10%
jangka waktu 1 - 3 tahun
3.
Reksadana Campuran (RDC)
bisa terdiri dr saham dicampur pasar uang
return ± 10% - 15%
jangka waktu 3 - 5 tahun
4.
Reksadana Saham (RDS)
Yg diperdagangkan saham
return ±10% - 20%
jangka waktu > 5 tahun

Pemilihan  jenis Reksadana, biasanya tergantung dari jangka waktu yang qta punya dalam menginvestasikan uang kita,  kalo misalnya untuk kebutuhan jangka pendek 1-3 tahun beli lah produk2 RDPU (ngga mau kan kalo dana buat masuk in anak SD raib gara2 pasar lagi turun ?  :(  ***amit2), tapi kalo memang tujuan investasinya buat jangka panjang (misalnya buat kuliahin MyNendra yang kurleb 12 taun lagi...) jangan ragu buat invest di RDS.  Memang seperti yang selalu para pakar Finplan bilang  "Low risk low return - high risk high return",  but buat long term RDS bisa diandalkan koq.....


Strategi sederhana membeli RD bisa dilakukan 2 cara :
1.   Strategi Dolar Cost Averaging  (DCA) yaitu mengalokasikan dana tertentu (tetap) untuk membeli produk investasi secara rutin   (mis tiap bulan - pada tanggal yang sama, tanpa melihat pasar lagi naek ap turun).  Caranya  :
-bisa dicicil dgn nominal min. 100rb
-autodebet rekening tabungan (membuka rek tabungan di bank yg menjual RD)

2.  Lumpsum
-ada nilai tertentu utk membelinya
-membuka rekening RD di prsh sekuritas
-membeli bila saat pasar sdg koreksi.
Trus dimana kalo mau beli Reksadana?  Insya alloh nie share di posting berikutnya ya...

Kalo mau baca lebih lanjut tentang ReksaDana bisa cek langsung ke tkp  :)
1. Dasar ReksaDana - Wisata ReksaDana http://www.bapepam. go.id/reksadana/files/edukasi/ BerwisataReksaDana.pdf

2. Belajar Teknis ReksaDana http://www.infovesta.com/roller/vesta/entry/ apa_itu_reksa_ dana

3. Forum Reksadana sederhana http://portalreksadana.com

0 comments:

Post a Comment